Kamis, 23 Desember 2010

Tepung Mocaf


Salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk dikembangkan di Indonesia khusunya di pulau Jawa adalah umbi-umbian seperti singkong atau ubi kayu. Kondisi tanah dan iklim Indonesia sangat cocok untuk ditanami singkong. Di Indonesia, singkong telah dapat diolah lebih lanjut menjadi gaplek, sawut, tepung tapioka, tepung singkong dan yang terbaru adalah tepung mocaf.

Tepung Mocaf dikenal sebagai tepung singkong alternatif pengganti terigu. Kata MOCAF sendiri merupakan singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi. Tepung MOCAF memiliki karakter yang berbeda dengan tepung ubi kayu biasa dan tapioka, terutama dalam hal derajat viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan kemudahan melarut yang lebih baik.

Secara umum bahan baku singkong yang digunakan bisa dari varietas apa saja namun lebih baik gunakan yang berkadar asam sianida rendah. Disebutkan pula bahwa bahan baku singkong yang didapat dari daerah dataran tinggi akan menghasilkan randemen yang bagus dibandingkan singkong dari dataran rendah. Untuk membuat 1 kg mocaf diperlukan 3 kg singkong.

MOCAF adalah produk tepung dari singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikroba BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama fermentasi tepung singkong ini. Mikroba yang tumbuh menghasilkan enzim pektinolitik dan selulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel singkong, sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama asam laktat. Hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Demikian pula, cita rasa MOCAF menjadi netral dengan menutupi cita rasa singkong sampai 70%. Walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda, MOCAF mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung singkong pada umumnya. Kandungan nitrogen MOCAF lebih rendah dibandingkan tepung singkong, dimana senyawa ini dapat menyebabkan warna coklat ketika pengeringan atau pemanasan.

Dampaknya adalah warna MOCAL yang dihasilkan lebih putih jika dibandingkan dengan warna tepung singkong biasa.

Kondisi saat ini menunjukkan bahwa produk MOCAF secara ekonomis ternyata jauh lebih murah daripada produk terigu yang selama ini beredar di pasaran. Bahan baku yang mudah dibudidayakan, murahnya harga ubi kayu di pasaran saat ini, serta proses pengolahan tepung yang tidak memerlukan teknologi tinggi, membuat harga MOCAF saat ini hanya berkisar antara 40-60 persen dari harga terigu. Hal ini membuat produk jadi apapun yang dihasilkan dari MOCAF ini akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan tepung terigu.


Produk baru ini terus berkembang, dan dengan menggunakan teknik penggilingan yang cermat, dihasilkan MOCAF dengan kandungan serat kasar yang tinggi, yang kemudian diberi label sebagai MOCAF-HF. Produk ini mempunyai serat yang tinggi hingga mencapai 12%, sebanding dengan serat dari tepung gandum utuh (whole grain-wheat flour).

Tepung ini secara fisik berwarna putih khas tepung MOCAF, dengan aroma asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi.Menilik dari komposisinya, MOCAF-HF mempunyai beberapa aspek kesehatan yang cukup menonjol, yaitu kaya serat dan bebas gluten yang jika digunakan sebagai ingridien, akan menghasilkan produk dengan Unique Selling Point (USP) yang baik. MOCAF-HF kaya akan serat, sehingga mempunyai efek sebagai prebiotik yang membantu pertumbuhan mikroba yang bermanfaat dalam perut. Mikroflora dalam usus besar akan memfermentasi serat yang tidak dapat dicerna oleh sistem usus halus.Di samping itu, klaim bahwa serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol, mengencerkan toksin dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek juga akan menjadi nilai positif bagi penggunaan MOCAF-HF.

Tepung MOCAF sebagai bahan alternatif pengganti terigu mempunyai peluang yang cukup besar untuk dikembangkan. Dari sisi permintaan, kebutuhan akan pasar terigu kian meningkat seiring dengan perubahan pola konsumsi makanan masyarakat yang kian modern.

Sementara dari sisi pasokan, tepung MOCAF yang berbahan baku ubi kayu, salah satu tanaman pangan yang secara tradisional sudah lama dikembangkan di Indonesia, juga mempunyai potensi yang cukup besar. Luasnya lahan yang potensial untuk ditanami ubi kayu (karena kesesuaian geografis), kemudahan teknik budidaya, serta jumlah tenaga kerja yang bisa digerakkan, membuat tidak terlalu ada masalah dari sisi pasokan.

Keinginan konsumen terhadap produk pangan yang diwujudkan dalam mutu produk tidak hanya mencakup nutrisi, tetapi juga mencakup keamanan, kemudahan pemakaian, dan imajinatif. Pangan tidak lagi sekedar memenuhi kebutuhan biologis. Dengan adanya pergeseran paradigma tersebut, maka tuntutan konsumen menjadi semakin penting dan menentukan perkembangan teknologi (arah dan jenisnya) serta inovasi makanan yang tersedia di pasar (Wirakartakusumah,1997).

Masyarakat cenderung tertarik pada produk pangan yang praktis dalam penyajiaannya, dan terkesan lebih modern, seperti produk mie, roti, makanan ringan, baby foods dan sebagainya. Perubahan pola konsumsi makanan (food habit) ini menyebabkan kebutuhan akan bahan pangan berbasis tepung-tepungan meningkat pesat, salah satunya yang paling besar konsumsinya adalah tepung terigu.

Sementara itu permintaan yang semakin meningkat ini ternyata tidak diimbangi oleh ketersediaan bahan baku yang memadai. Jenis tepung terigu yang selama ini beredar di pasaran sebagian besar adalah berbahan baku gandum. Padahal, gandum adalah jenis tanaman sub-tropik, yang tidak terlalu sesuai dengan iklim dan kondisi geografis di Indonesia. Meskipun sudah seringkali diupayakan, namun sampai sekarang belum ada upaya budidaya gandum yang bisa berkembang secara ekonomis.

Situasi ini mengakibatkan berbagai dampak negatif terhadap industri makanan didalam negeri. Banyak industri pengolahan makanan besar yang harus menunda rencana pengembangan usaha, bahkan membatalkan rencana investasi. Sementara industri yang lebih kecil skalanya banyak yang nasibnya lebih tidak beruntung, sehingga mereka harus menutup usahanya karena tidak mampu mensiasati kenaikan biaya produksi ini.

Karena itu, keberadaan tepung MOCAF sebagai alternatif dari tepung terigu, akan bermanfaat bagi industri pengolahan makanan nasional. Jenis dan karakteristik yang hampir sama dengan terigu, namun dengan harga yang jauh lebih murah membuat tepung MOCAF menjadi pilihan yang sangat menarik. Berbagai jenis produk olahan tepung terigu yang bisa digantikan oleh tepung MOCAF, juga membuat transisi pengguna kepada tepung MOCAF tidak sulit untuk dilakukan.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa MOCAF dapat digunakan sebagai bahan baku, baik substitusi maupun seluruhnya, dari berbagai jenis produk bakery seperti kue kering (cookies, nastar, dan kaastengel dll), kue basah (cake, kue lapis, brownies, spongy), dan roti tawar. Selain itu tepung MOCAF juga dapat digunakan dalam pembuatan bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras. Hasil produk berbahan mocaf ini tidak jauh berbeda dengan produk yang menggunakan bahan tepung terigu maupun tepung beras.

Disamping itu, telah juga dilakukan uji coba substitusi tepung terigu dengan MOCAF dalam skala pabrik yang menunjukkan bahwa untuk menghasilkan mie mutu baik dapat digunakan tepung MOCAF hingga 15% untuk mensubstitusi tepung terigu, sedangkan untuk menghasilkan mie kualitas rendah, tepung terigu dapat disubstitusi dengan tepung MOCAF hingga kadar 25%.

Kue brownish, kue kukus dan spongy cake dapat dibuat dengan berbahan baku 100% MOCAF sebagai tepungnya. Produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Sebagai produk yang pengembangan volumenya berdasarkan kocokan telur, maka tidaklah sulit bagi MOCAL untuk mengganti tepung terigu tersebut.

Untuk cita rasanya, hasil uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak mengetahui bahwa kue-kue tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal dari ubi kayu. Kue-kue berbahan baku MOCAF ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang tinggi, sehingga mampu disimpan dalam 3-4 hari tanpa perubahan tekstur yang berarti.

MOCAF juga telah diujicoba untuk digunakan beragam kue kering, seperti cookies, nastar, dan kastengel, dimana 100% tepungnya menggunakan MOCAF. Hasilnya menunjukkan bahwa kue kering yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Hanya saja, MOCAF memerlukan mentega atau margarin sedikit lebih banyak dibandingkan tepung terigu untuk mendapatkan tekstur yang baik. Untuk cita rasanya, hasil uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak mengetahui bahwa kue-kue tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal dari ubi kayu.

Sumber:

http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55607

http://mocaf-indonesia.com/?p=67

http://bisnisukm.com/%E2%80%9C-mocaf-%E2%80%9D-primadona-tepung-alternatif-penggani-terigu.html

http://tepungmocaf.com/

Selasa, 14 Desember 2010

Motor-Motor Dengan Desain Unik Dan Termahal Di Dunia






Ke-5: MV Agusta F4 CC
Harga: 100.000 euro (Rp 1.571.750.775)
Sepeda motor ini dirancang sendiri oleh Claudio Castiglioni, Direktur MV Agusta, Varese Italia. Ia ingin menciptakan sepeda motor spektakuler untuk memenuhi strategi pemasaran sembari membuat versi yang benar-benar khusus dan unik.

Sepeda motor ini menggunakan inisial namanya "CC". Prestasinya, mampu dikebut sampai 315 km/jam. Mesinnya berkapasitas 1.078 cc dan menghasilkan tenaga 198 PS. Dibandingkan dengan moge untuk MotorGP, MV Agusta F4 CC jelas kalah telak.

Lantas apa yang membuatnya mahal? Setiap motor ini diberi pelat platinum yang ditempatkan di atas tengah setang yang memperlihatkan nomor model dari 1 sampai 100. Dengan cara ini, pemilik punya nilai khusus, yaitu eksklusivitas dan hanya dimiliki segelintir orang. Motor ini juga dinilai sebagai mahakarya perusahaan tersebut.

Ke-4: MTT Gas Turbine Superbike

Harga: 175.000 dollar AS (110.000 euro; Rp 1.728.925.852)
Inilah moge yang memulai popularitasnya dari Hollywood! Bagi yang suka dan pernah menonton film Torque pasti sudah melihatnya. Ya... itulah MTT Gas Turbin Superbike.

Motor ini tidak hanya mahal, tetapi juga cepat. Rekor tercepat sepeda motor berdasarkan Guiness World Book Record dipegang oleh motor ini. Karena itu pula moge ini dijuluki "Most Powerful Motorcycle Ever to Enter Series Production".

Selain menjadi "seleb" di Hollywood, MTT juga punya mesin yang berbeda dibandingkan moge lainnya. Moge ini menggunakan mesin turbin Roll Royce Allison seri 250, yang mampu menghasilkan tenaga 320 @52.000 rpm dan torsi 59 kg-m @2.000 rpm, transmisi 2 kecepatan otomatis dan rangka dari aluminium. Beratnya cuma 227 kg. Menurut MTT, sang pembuat dari Lousiana, kalau mesin dimodifikasi, tenaga sepeda motor ini bisa mencapai 420 PS dan torsi 69 kg-m.

Motor ini diselimuti fairing dari serat karbon. Di belakangnya dipasang kamera, sedangkan di depan dilengkapi dengan mata radar laser. Untuk menghidupkan mesinnya, cukup menyentuh tombol Smart Start.

Ke-3: Macchia Nera Concept Bike
Harga: 150.000 euro (Rp 2.357.626.162)
Dari namanya sudah diketahui asal usulnya. Motor ini menggunakan mesin Ducati 998RS, dan merupakan karya para perancang dan insinyur Italia yang ingin menciptakan motor dengan teknologi sangat hebat, ringan, dan mahal. Tujuannya untuk menjadikan motor ini sebagai The Ultimate Track Bike dengan konsep: indah-sederhana dan sederhana-indah.

Mesin Testastretta dipasang pada rangka yang dibuat dari logam ringan, yaitu campuran titanium dan aluminium. Dilihat dari samping, rangka Macchia Nera terlihat seperti tali-temali mengikat mesin. Dirancang minimalis sebagai naked bike, tetapi dari segi estetika dinilai mengagumkan.

Motor ini tidak diproduksi secara massal. Namun, bila ingin memilikinya, ini bisa dipesan. Syaratnya, tentu saja menyediakan uang lebih dari Rp 2,35 miliar. Orang menyebut sepeda motor ini sebagai mainan mahal!

Ke-2: Ecosse Titanium Series

Harga: 250.000 dollar AS (Rp 2.787.500.000)
Kehebatan Ecosse Titanium Series RR Limited Edition sehingga dihargai seperti di atas lantaran seluruh sasisnya dibuat dari titanium. Begitu juga dengan kedua knalpotnya. Seluruh bodi dibuat dari serat karbon yang dilapisi dengan pernis. Desainnya dianggap inovatif dan dibuat dalam jumlah terbatas. Bobotnya 400 kg.

Mesin yang digunakan, V2 berkapasitas 2.150 cc, dilengkapi supercharger, intercooler, dan menggunakan sistem injeksi bahan bakar untuk pasokan bahan bakar. Seluruh mesin disepuh dengan krom sehingga penampilannya eksklusif dan mengkilap. Tenaga yang dihasilkan 200 PS dengan torsi 29 kgm.

Teknologi lain yang menyebabkannya mahal adalah shockbreaker!? hlin yang bisa disetel dan biasanya digunakan untuk superbike. Rem depan dan belakang menggunakan billet ISR dengan 12 kampas.

Fitur khusus eksklusif lainnya, sadel yang empuk dan ergonomis, dapat disetel; plus nomor seri yang diukir pada klem setang dan pelat nomor. Roda moge ini juga dibuat dari serat karbon yang dilapisi pernis.Tambahan lain adalah aksesori mewah, jam BRM yang dirancang sesuai dengan desain dan warna Ecosse Titanium.

Termahal: Dodge Tomahawk V10 Superbike

Harga: 550.000 dollar AS (Rp 6.051.650.000)
Diperkenalkan pada 2003 oleh DaimlerChrysler. Waktu itu, tidak disebutkan harganya. Namun, media memperkirakan 250.000 dollar AS. Pasalnya, biaya produksi per unit 200.000 dollar AS. Namun allpar.com, situs remis Dodge yang mengutip kantor berita Reuter menginformasikan, Neiman Marcus membeli 10 unit moge dengan harga satu unit 550.000 dollar AS (Rp 6.051.650.000).

Untuk mesin, tak ada yang bisa mengalahkannya. Kapasitas total mesin 8,3 liter yang terdiri dari 10 silinder dengan konfigurasi V. Mesin ini dicomot dari supercar Dodge Viper yang dibanggakan Chyrsler pada awal 1990-an.

Diklaim mampu mencapai kecepatan 640 km/jam dengan beratnya yang total 680 kg. Keunikannya, motor ini punya suspensi independent 4-roda. Kedua roda depan dan belakang dipasang tandem sehingga konfigurasi roda-rodanya mirip dengan ATV. Akselerasi 0–96 km/jam hanya 2,5 detik (ada yang memperkirakan di bawah 2 detik). Dikabarkan motor tidak boleh digunakan di jalan raya umum! Karena itu pula, nasib moge ini sekarang tidak begitu jelas.

Tahun lalu muncul tiruannya yang dibuat di China. Mesin yang digunakan 150 cc dan ditawarkan dengan harga 1.400 dollar AS (Rp 15.575.000). Namanya KMD Tron. Kini ia juga dijual di Amerika dengan harga 1.180 dollar AS atau Rp 13.216.500.